Arsenal Football Club telah melalui berbagai fase perubahan strategi dan taktik sejak masuknya era modern dalam sepak bola.
Dengan tiga pelatih utama yang memiliki filosofi permainan yang berbeda, yaitu Arsène Wenger, Unai Emery, dan Mikel Arteta, setiap era telah memberikan kontribusi signifikan terhadap identitas klub. Artikel ARSENAL STREAMS akan menganalisis bagaimana strategi dan taktik yang diterapkan oleh setiap pelatih membentuk Arsenal menjadi tim yang kompetitif dalam konteks domestik dan Eropa.
Era Arsène Wenger: Revolusi Permainan Positif
Arsène Wenger menjadi manajer Arsenal sejak tahun 1996 dan membawa pendekatan taktik yang inovatif. Wenger dikenal dengan filosofi permainan menyerang yang berfokus pada penguasaan bola dan pergerakan cepat. Salah satu ciri khas dari Arsenal di bawah Wenger adalah penguasaan bola. Dia menerapkan formasi 4-4-2 yang cepat dan fleksibel yang memungkinkan tim untuk mengendalikan permainan dengan mengalirkan bola secara efektif dari belakang ke depan. Timnya dikenal mampu melakukan transisi yang cepat, memanfaatkan pergerakan pemain sayap dan gelandang yang agresif untuk menciptakan peluang di depan.
Musim 2003-2004 adalah puncak dari era Wenger, saat Arsenal meraih gelar Premier League tanpa kekalahan, sebuah prestasi yang dikenal sebagai “The Invincibles”. Tim ini terdiri dari pemain-pemain berkualitas seperti Thierry Henry, Patrick Vieira, dan Dennis Bergkamp, yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang tinggi tetapi juga pemahaman taktik yang baik. Transisi mereka dari bertahan ke menyerang sangat cepat dan efisien, menjadikan mereka tim yang ditakuti oleh lawan-lawannya di liga.
Tantangan di Era Unai Emery: Perubahan Strategis
Setelah Wenger, Unai Emery ditunjuk sebagai manajer pada tahun 2018, membawa pendekatan baru yang berbeda. Emery berusaha menerapkan taktik defensif yang lebih solid, tetapi masih terjebak dalam identitas Arsenal yang belum sepenuhnya berkembang. Emery lebih suka menggunakan formasi 4-2-3-1 dan 4-3-3, menekankan pentingnya tekanan tinggi dan transisi yang agresif. Namun, perbedaan dalam pendekatannya terhadap pertahanan sangat terlihat. Arsenal sering kali terlihat rentan terhadap serangan balik cepat, dan struktur pertahanannya terkadang tidak terorganisir.
Meski Emery memiliki visi jelas, satu masalah utama yang dihadapinya adalah kurangnya identitas tim yang konsisten. Banyak perubahan dalam formasi dan taktik, dan kurangnya kejelasan dalam filosofi menyerang menyebabkan ketidakpastian di antara pemain. Arsenal sering kali tidak mampu menghadapi tim yang menerapkan strategi bertahan yang ketat, dan hasilnya, performa mereka di liga dan Eropa tidak memuaskan.
Kebangkitan di Era Mikel Arteta
Mikel Arteta mengambil alih sebagai manajer pada Desember 2019 dan membawa Arsenal ke arah yang lebih terstruktur dan disiplin. Dia mengadopsi elemen-elemen dari filosofi Wenger tetapi dengan sentuhan modern yang lebih terkendali. Arteta telah memperkenalkan pendekatan lebih pragmatis, di mana analisis detail dan fokus pada pengorganisasian defensif menjadi prioritas utama. Timnya menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dalam menghadapi berbagai gaya permainan, termasuk meningkatkan intensitas dalam bertahan dan mengatur ulang formasinya untuk mempertahankan penguasaan bola.
Salah satu perubahan signifikan di bawah Arteta adalah pengembangan permainan progresif melalui lini tengah. Gelandang seperti Thomas Partey dan Declan Rice berfungsi sebagai penghubung yang kuat. Mengontrol tempo dan mengalirkan bola dengan efektif dari pertahanan ke serangan. Transisi dari pertahanan ke serangan sekarang lebih cepat dan lebih efisien, memberikan Arsenal kesempatan lebih banyak untuk menyerang daripada di era Emery.
Taktik Permainan di Lini Tengah
Taktik yang diterapkan Arteta difokuskan pada penguasaan bola yang efektif dan gameplay kolektif. Dengan penekanan pada penggabungan pemain yang fleksibel dan cerdas di lini tengah. Arteta memanfaatkan pemain-pemain seperti Bukayo Saka dan Martin Ødegaard yang tidak hanya bertugas sebagai pemain sayap, tetapi juga mampu berkontribusi di lini tengah dan membangun serangan.
Ini menciptakan keterlibatan pemain yang lebih besar dan meningkatkan kemampuan Arsenal untuk beradaptasi dengan kebutuhan taktis selama pertandingan. Dengan menerapkan rotasi yang bijaksana, Arteta menjaga kebugaran pemain tetap optimal. Pendekatan ini sangat penting mengingat ketatnya jadwal pertandingan di Premier League dan kompetisi Eropa. Dia sering mengubah skema taktik di tengah pertandingan untuk menghadapi perubahan strategi yang dilakukan oleh tim lawan.
Baca Juga: Raheem Sterling Dilarang Main Pada Saat melawan Chelsea!
Kekuatan dan Kelemahan dalam Taktik Arsenal
Meskipun Arsenal telah menunjukkan kemajuan di bawah Arteta, beberapa tantangan tetap ada. Analisis kekuatan dan kelemahan dari pendekatan strategis mereka menunjukkan aspek-aspek yang perlu dikembangkan lebih lanjut.
Kekuatan Taktik Arteta
- Defensif Solid: Under Arteta, Arsenal menjadi lebih disiplin defensif dibandingkan di bawah Emery. Struktur pertahanan yang lebih baik mengurangi jumlah gol yang kebobolan selama musim lalu.
- Kemampuan Bertahan dalam Pertandingan Ketat: Dalam pertandingan melawan tim-tim besar, Arsenal menunjukkan kemampuan bertahan yang kuat, membatasi ruang dan mengatur kembali formasi di lapangan sesuai kebutuhan pertandingan.
Kelemahan yang Perlu Diperbaiki
- Ketergantungan pada Pemain Kunci: Meskipun memiliki skuat yang berbakat, Arsenal terlalu bergantung pada pemain kunci seperti Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli untuk menciptakan peluang di lini depan. Hal ini terkadang membuat tim terlihat hambar saat pemain-pemain ini mengalami cedera atau penurunan performa.
- Keterbatasan dalam Serangan Kontra: Serangan cepat yang menjadi ciri khas di era Wenger kini tampak kurang dalam permainan Arsenal. Meskipun Arteta berhasil dalam permainan yang terstruktur. Mereka kadang-kadang kesulitan untuk menciptakan kecepatan Tinning yang diperlukan ketika menghadapi tim yang bermain defensif.
Kesimpulan
Menganalisis strategi dan taktik Arsenal di era modern menunjukkan evolusi signifikan dari filosofi menyerang yang diterapkan Wenger ke pendekatan yang lebih seimbang dan terkendali di bawah Arteta. Keberhasilan dan tantangan masing-masing era memberikan pelajaran berharga bagi klub mengenai pentingnya identitas tim yang jelas dan pengembangan pemain. Dengan pengembangan yang sedang berlangsung dan visi yang jelas dari Mikel Arteta, Arsenal tampak siap untuk bersaing di puncak sepak bola Inggris dan Eropa.
Kesuksesan dalam mencapai tujuan jangka panjang akan bergantung pada kemampuan tim untuk terus beradaptasi dan mengatasi tantangan di masa depan. Membangun kembali kejayaan yang pernah diraih di bawah Wenger dan meninggalkan warisan berharga untuk generasi mendatang. Buat kalian yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai seputaran dunia sepak bola, anda bisa kunjungi MANCITY FAN, kalian akan mendapatkan informasi yang tentunya terbaru dan ter-update setiap hari.