Inter Milan sukses meraih kemenangan tipis 1-0 atas Arsenal dalam laga dramatis yang berlangsung di Stadio Giuseppe Meazza, Kamis malam.
Kemenangan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Arsenal datang ke Milan dengan status sebagai salah satu tim favorit di Liga Champions musim ini, dengan skuad penuh bintang dan performa yang impresif di liga domestik. Namun, Inter Milan menunjukkan ketangguhan dan kualitas mereka sebagai salah satu raksasa Eropa, meskipun tak diunggulkan dalam pertandingan ini. Dibawah ini ARSENAL STREAMS akan memberikan informasi menarik yang wajib anda ketahui.
Awal Pertandingan
Pertandingan dimulai dengan tempo cepat, di mana Arsenal langsung mencoba untuk mengendalikan permainan dengan penguasaan bola yang superior. Dengan formasi 4-3-3, Mikel Arteta menurunkan skuad terbaiknya, mengandalkan Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, dan Eddie Nketiah di lini depan. Martin Ødegaard yang berperan sebagai pengatur serangan berusaha memimpin ritme permainan, sementara Thomas Partey dan Granit Xhaka membantu mengamankan lini tengah.
Di sisi lain, Inter Milan yang di bawah asuhan Simone Inzaghi, mengandalkan formasi 3-5-2 dengan Romelu Lukaku dan Lautaro Martínez sebagai duet penyerang. Nicolò Barella, Hakan Çalhanoğlu, dan Marcelo Brozović mengisi lini tengah untuk mengatur distribusi bola, sementara pertahanan Inter yang digalang oleh Milan Škriniar, Alessandro Bastoni, dan Stefan de Vrij harus bekerja keras untuk menghalau gempuran serangan Arsenal.
Meskipun Arsenal lebih menguasai bola pada awal pertandingan, mereka kesulitan menembus pertahanan solid Inter Milan. Barella dan Brozović dengan cerdas menghalau setiap percakapan bola yang coba dilancarkan oleh Arsenal, sementara Inter lebih mengandalkan serangan balik yang cepat, memanfaatkan kecepatan Lukaku dan Martínez.
Gol Pembuka
Kendati Arsenal lebih mendominasi penguasaan bola, justru Inter Milan yang berhasil mencetak gol pertama dalam pertandingan ini. Pada menit ke-24, serangan balik cepat yang dimotori oleh Lautaro Martínez berhasil memecah kebuntuan. Setelah memenangkan perebutan bola di lini tengah, Martínez mengirimkan umpan panjang yang cermat kepada Romelu Lukaku yang berlari bebas ke dalam kotak penalti. Dengan kekuatan fisiknya yang luar biasa, Lukaku berhasil mengalahkan bek Arsenal dan melepaskan tembakan keras ke arah gawang.
Aaron Ramsdale, kiper Arsenal, sempat mencoba menutup ruang tembak, namun bola tetap meluncur deras ke sudut kiri bawah gawang. Gol ini membuat stadion Giuseppe Meazza bergemuruh, dan Inter Milan memimpin 1-0. Lukaku, yang dikenal sebagai pencetak gol ulung, tidak membuang kesempatan untuk memberikan dampak besar dalam pertandingan ini, meskipun beberapa kali di awal musim ini ia sempat mengalami kesulitan di lini depan.
Arsenal, yang terkejut dengan gol tersebut, langsung merespons dengan meningkatkan tekanan. Namun, meskipun terus menguasai bola, mereka tidak mampu menciptakan peluang yang cukup berbahaya untuk membobol gawang Samir Handanović, kiper Inter Milan yang tampil dengan sangat solid. Saka dan Martinelli beberapa kali mencoba mencari celah lewat pergerakan cepat mereka, namun Inter Milan berhasil menghalau setiap serangan.
Baca Juga: Arsenal Pemanasan untuk Striker ‘Rencana B’ Penandatanganan Senilai €50 Juta
Arsenal Mencari Balasan
Setelah gol tersebut, Arsenal berusaha bangkit. Pada menit ke-38, Martin Ødegaard mengirimkan umpan cantik kepada Gabriel Martinelli, yang mencoba menembus pertahanan Inter Milan. Namun, Škriniar dengan tegas menghalau bola dan menggagalkan peluang tersebut. Setelah itu, Arsenal terus berusaha mendekati gawang Inter, namun kehebatan lini pertahanan tuan rumah sangat terlihat. Brozović dan Barella berjaga dengan ketat di lini tengah, sementara Lukaku dan Martínez aktif dalam membantu pertahanan.
Menjelang babak pertama berakhir, Arsenal memiliki kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan melalui Eddie Nketiah, yang menerima umpan silang dari Bukayo Saka. Namun, tembakan Nketiah berhasil ditepis oleh Handanović, yang menunjukkan ketenangan luar biasa di bawah mistar. Meskipun Arsenal mendominasi penguasaan bola, mereka kesulitan untuk menemukan solusi terhadap pertahanan kokoh Inter Milan.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Arsenal tampil lebih agresif, berusaha untuk menembus pertahanan Inter Milan yang semakin rapat. Mikel Arteta melakukan beberapa perubahan taktik dan mengganti Eddie Nketiah dengan Gabriel Jesus untuk menambah daya gedor. Jesus yang baru kembali dari cedera mencoba memberikan pergerakan dinamis di lini depan, sementara Arsenal semakin sering mengalirkan bola ke sisi sayap melalui Saka dan Martinelli.
Namun, meskipun Arsenal terus menekan, mereka tidak mampu mengubah skor. Inter Milan tetap solid di lini pertahanan, dengan Handanović menjadi tembok kokoh di bawah mistar. Pada menit ke-60, Lautaro Martínez memiliki peluang emas setelah menerima umpan terobosan dari Barella, tetapi tembakannya masih melenceng tipis dari gawang.
Pada menit ke-72, Inter Milan hampir menggandakan keunggulan mereka lewat serangan balik cepat. Lukaku yang menerima umpan panjang dari Çalhanoğlu mencoba menaklukkan Ramsdale. Namun, kiper asal Inggris itu mampu menghalau tembakan Lukaku dengan kaki, menjaga harapan Arsenal tetap hidup.
Pemain Kunci
Dalam pertandingan ini, Romelu Lukaku adalah pahlawan Inter Milan. Dengan gol tunggal yang dicetaknya, Lukaku memastikan kemenangan timnya. Selain itu, kontribusinya dalam permainan tim juga sangat signifikan, dengan penampilan yang tidak hanya berfokus pada pencetak gol, tetapi juga pergerakan yang memberikan ruang bagi pemain lain untuk bergerak bebas.
Di sisi lain, Samir Handanović tampil luar biasa di bawah mistar. Penyelamatan krusialnya, terutama terhadap tembakan Eddie Nketiah dan Gabriel Martinelli. Membuktikan mengapa dia masih dianggap sebagai salah satu kiper terbaik di dunia. Keputusan-keputusan tenang dan refleksnya yang luar biasa menjadi faktor penting dalam kemenangan Inter Milan.
Kesimpulan
Kemenangan 1-0 atas Arsenal di Giuseppe Meazza menjadi bukti bahwa Inter Milan tetap menjadi salah satu kekuatan besar di Eropa. Dengan pertahanan kokoh yang dipimpin oleh Milan Škriniar dan penampilan gemilang dari Samir Handanović, tim asuhan Simone Inzaghi mampu menahan gempuran Arsenal yang menguasai penguasaan bola. Romelu Lukaku, dengan gol tunggalnya, menjadi pahlawan yang memastikan kemenangan dramatis ini. Sementara Lautaro Martínez dan lini tengah Inter juga memberikan kontribusi besar dalam menjaga keseimbangan tim.
Bagi Arsenal, meskipun mereka tampil dominan dalam penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang. Mereka gagal menemukan cara untuk membongkar pertahanan solid Inter Milan. Meskipun kekalahan ini menjadi pukulan, penampilan mereka tetap menunjukkan potensi besar di kompetisi Eropa. Dengan skuad yang berbakat dan taktik yang terus berkembang, Arsenal bisa mengambil pelajaran berharga dari kekalahan ini untuk lebih matang di laga-laga berikutnya. Simak dan ikuti terus informasi-informasi menarik terbaru lainnya secara terlengkap dengan mengeklik liverpoolcalendar.com.