Arsenal kembali menguasai puncak klasemen Premier League pada momen Natal, enam tahun setelah Mikel Arteta ditunjuk sebagai manajer. Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita Arsenal menarik lainnya di ARSENAL STREAMS.
Kemenangan tipis 1-0 atas Everton memastikan The Gunners hanya turun dari posisi teratas selama beberapa jam saja. Pertandingan di Goodison Park memang jauh dari kata spektakuler. Namun, Arsenal mampu memanfaatkan peluang minim dengan efektif, khususnya melalui penalti yang menjadi pembeda dalam laga tersebut.
Bagi Arteta, kemenangan ini memiliki makna simbolis karena berhasil menaklukkan klub yang pernah dibelanya. Selain itu, kemenangan ini menegaskan posisi Arsenal sebagai penentu tempo persaingan gelar musim ini. Meski bukan laga penuh drama, hasil tersebut penting untuk menjaga kepercayaan diri tim menjelang fase krusial paruh kedua musim.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Arsenal Singgah Sejenak di Posisi Kedua
Sebelum laga ini, Arsenal sempat turun ke posisi kedua klasemen. Namun, status tersebut hanya bertahan sekitar lima jam sebelum The Gunners kembali melampaui Manchester City. Kemenangan ini juga menandai kebangkitan Arsenal dalam laga tandang.
Sebelumnya, tim asuhan Arteta gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir di luar kandang, sehingga hasil di Goodison Park memberi suntikan moral. Meskipun begitu, laga ini terasa lebih seperti ujian di atas kertas. Everton tampil pincang dan berperan besar dalam kesalahan yang akhirnya menentukan kemenangan Arsenal. Kondisi ini membuat misi tiga poin lebih mudah bagi tim tamu.
Baca Juga: Mikel Arteta: Arsenal Tidak Gentar Menghadapi Ancaman Manchester City!
Penalti Gyokeres Jadi Penentu Kemenangan
Momen kunci pertandingan muncul dari kesalahan Jake O’Brien, yang melakukan handball di kotak penalti saat menghalau bola. Viktor Gyokeres maju sebagai eksekutor dan menuntaskan tugasnya dengan sempurna.
Gol ini menjadi yang pertama bagi Gyokeres dalam enam pertandingan terakhir dan hanya gol kedua dari 11 laga. Pemain asal Swedia ini sebelumnya dikenal sebagai eksekutor penalti handal, termasuk di Sporting Lisbon, dan rekornya membuktikan ketenangannya di momen krusial.
Arteta menegaskan bahwa penalti diambil secara kolektif di lapangan. Keputusan Gyokeres mendapatkan bola dari Martin Ødegaard menunjukkan kepemimpinan tim dan kedewasaan dalam mengambil tanggung jawab penting.
Peluang Arsenal dan Kontrol Laga
Meski penalti menjadi satu-satunya gol, Arsenal tampil dominan sepanjang pertandingan. Pada kuarter pertama, kedua tim kesulitan menciptakan peluang. Everton bahkan tak menyentuh bola di kotak penalti Arsenal selama 30 menit pertama.
Selepas jeda, Arsenal semakin agresif. Bukayo Saka dan Leandro Trossard memiliki peluang emas yang gagal dikonversi, dengan tendangan mereka mengenai mistar dan garis gawang. Martin Zubimendi juga menyia-nyiakan peluang di menit penting.
Arsenal kini memimpin klasemen saat Natal untuk ketiga kalinya dalam empat musim terakhir. Namun, Arteta menyadari posisi ini bukan jaminan gelar. Tim terakhir kali menjuarai liga pada 2004, sehingga fokus tetap pada konsistensi dan pengelolaan pemain menjelang sisa musim yang panjang. Simak terus pembahasan Arsenal terupdate lainnya hanya di arsenalstreams.com.