Arsenal Jadi Raja Bola Mati Premier League: 31 Gol dari Sepak Pojok!

Bagikan

Arsenal telah menjelma menjadi raja bola mati di Premier League, dengan mencetak 31 gol dari situasi sepak pojok sejak awal musim 2023-2024.

Arsenal Jadi Raja Bola Mati Premier League: 31 Gol dari Sepak Pojok!

Angka ini jauh melampaui tim-tim rival lainnya yang bahkan tidak ada satu pun yang mencapai 20 gol dari skema serupa. ARSENAL STREAMS, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Keunggulan Arsenal dalam Bola Mati

Arsenal telah membuktikan diri sebagai tim paling menakutkan di Premier League dalam situasi bola mati, mengoleksi 31 gol dari eksekusi sepak pojok sejak musim 2023/2024. Catatan ini menempatkan mereka jauh di depan rival-rivalnya, yang tidak ada satupun mampu mencetak 20 gol dari skema serupa.

Premier League mencatat bahwa Arsenal telah mencetak 41 gol dari sepak pojok sejak musim panas 2021 hingga saat ini, sebuah jumlah yang tidak dapat didekati oleh klub lain di Inggris dalam periode waktu yang sama.

Dominasi ini terlihat jelas sejak awal musim ini, di mana Arsenal langsung mencetak gol dari sepak pojok pertama yang mereka dapatkan saat menghadapi Manchester United, menandaskan keunggulan mereka dalam aspek permainan ini. Fenomena ini telah menjadi senjata mematikan bagi Arsenal, seringkali menjadi pemecah kebuntuan dalam pertandingan.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Timing dan Pergerakan Kunci

Timing dan Pergerakan Kunci

Rutinitas pelaksanaan sepak pojok Arsenal dimulai dengan sederhana, di mana Declan Rice atau Bukayo Saka mengangkat tangan sebagai isyarat. Namun, setelah sinyal diberikan, skema yang mereka jalankan menjadi sangat sulit diprediksi oleh lawan.

Para pemain Arsenal seringkali tiba-tiba mengubah posisi awal mereka, mulai dari berkumpul di area tiang jauh hingga menunggu di pinggir kotak penalti sebelum menyerbu masuk ke dalam area lawan. Pergerakan singkat dan mendadak ini berhasil menciptakan momentum dan menimbulkan kekacauan di zona pertahanan lawan.

Akibatnya, tim lawan kesulitan mempertahankan posisi mereka, sementara para pemain Arsenal memperoleh ruang yang cukup untuk menyambut datangnya bola. Kombinasi kedua faktor ini seringkali membuat barisan pertahanan musuh kehilangan keseimbangan, yang berujung fatal.

Baca Juga: Berbatov Kecewa Gyokeres Pilih Arsenal, Bukan Manchester United

Mempengaruhi Peran Kiper Lawan

Aspek krusial lain yang membuat eksekusi sepak pojok Arsenal sangat berbahaya adalah cara mereka memengaruhi penjaga gawang tim lawan. Sebuah contoh jelas terlihat saat berhadapan dengan Manchester United, di mana William Saliba melakukan kontak fisik dengan Altay Bayindir sesaat sebelum gol Riccardo Calafiori tercipta.

Meskipun terdapat upaya untuk menindak tegas aksi tarik-menarik di kotak penalti. Intervensi semacam ini masih dianggap sebagai kontak yang wajar dalam aturan permainan. Arsenal memanfaatkan celah aturan ini dengan sangat cerdik dan efektif untuk mengganggu kiper lawan.

Dengan target utama menguasai area enam yard, The Gunners selalu mencari cara untuk membuat penjaga gawang lawan merasa tidak nyaman. Bahkan, satu momen kecil saja seringkali sudah cukup untuk membuka celah yang sangat besar dalam pertahanan lawan.

Nicolas Jover Arsitek di Balik Kehebatan Bola Mati Arsenal

Kehebatan Arsenal dalam situasi bola mati tidak lepas dari peran Nicolas Jover, pelatih set-piece yang didatangkan atas permintaan khusus Mikel Arteta pada tahun 2021. Jover, yang lahir di Berlin dan dibesarkan di Prancis, tidak memiliki latar belakang sebagai pesepak bola profesional, melainkan memupuk ilmu olahraganya di bangku universitas.

Ia sempat menjadi analis video di Montpellier dari tahun 2009 hingga 2016, dan sejak 2012, ia secara detail mempelajari set-piece. Sebelum bergabung dengan Arsenal, Jover telah membangun reputasi mentereng. Ia pernah bekerja untuk Pep Guardiola di Manchester City dari 2019 hingga 2021. Namun, di mana ia meningkatkan jumlah gol dari bola mati untuk The Citizens.

Sebelum itu, ia juga bekerja di Brentford (2016-2019) sebagai pelatih teknis. Namun, di mana ia membuat Brentford mencetak 46 gol dari bola mati dalam tiga musim. Mikel Arteta, yang mengenalnya saat menjadi asisten Guardiola di Man City, sangat terkesan dengan polesan Jover. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita arsenal terbaru lainnya hanya dengan klik arsenalstreams.com.