Arsenal kini menghadapi tekanan nyata setelah keunggulan tujuh poin atas Manchester City menipis menjadi hanya dua poin. Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita Arsenal menarik lainnya di ARSENAL STREAMS.

Dalam empat pertandingan terakhir, performa The Gunners mulai goyah, meninggalkan bayang-bayang kegagalan musim sebelumnya. Kemenangan dramatis atas Wolves, yang membutuhkan gol bunuh diri di menit akhir, menunjukkan bahwa soliditas mental dan permainan Arsenal sedang diuji.
Cedera pemain kunci dan kelelahan mental akibat jadwal padat menjadi faktor penting. Statistik menunjukkan penurunan signifikan dalam intensitas pressing, yang sebelumnya menjadi identitas tim. Meski demikian, data dari supercomputer Opta masih menempatkan Arsenal sebagai favorit juara, meski peluangnya menurun drastis.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Para penggemar mulai cemas melihat potensi keruntuhan di momen krusial. Meski City sendiri tidak dalam performa terbaik, ancaman mereka tetap nyata. Arsenal harus segera memperbaiki mentalitas tim dan mengatasi kendala cedera untuk menjaga peluang juara tetap hidup hingga akhir musim.
Krisis Pertahanan dan Dampak Cedera
Pertahanan Arsenal yang semula kokoh mulai retak. Dalam delapan pertandingan terakhir, mereka kebobolan delapan gol, jauh berbeda dengan rekor sebelumnya yang hanya kebobolan satu gol dalam 10 pertandingan. Cedera Gabriel Magalhaes dan William Saliba membuat lini belakang kehilangan stabilitas, sementara pelapis seperti Cristhian Mosquera juga absen.
Arteta terpaksa melakukan rotasi pemain dan membebani pemain lain lebih besar. Struktur defensif kini lebih mudah ditembus, dan risiko cedera baru meningkat. Kehilangan pemain kunci membuat strategi bertahan dan kepercayaan diri tim menjadi rapuh.
Situasi ini disebut Arteta sebagai “lingkaran setan” yang berbahaya. Jika lini belakang tidak segera diperkuat, ambisi juara Arsenal akan menghadapi ancaman serius dari City yang terus mengejar di belakang.
Baca Juga: Arsenal Akhiri Kerja Sama dengan Rwanda: Dampak Finansial dan Peluang Baru
Penurunan Intensitas dan Produktivitas Gol

Identitas Arsenal di bawah Arteta adalah pressing tinggi dan intensitas permainan yang tak kenal lelah. Namun data terbaru menunjukkan penurunan tekanan menjadi 261 kali per pertandingan, terendah musim ini. Persentase sentuhan lawan yang ditekan juga turun menjadi 60,5 persen, menunjukkan tanda-tanda kelelahan fisik dan mental.
Gol dari permainan terbuka sempat meningkat, namun hasilnya tidak konsisten. Dalam lima laga terakhir sebelum Wolves, Arsenal hanya menang dua kali dari lima pertandingan meski mencetak gol. Kemenangan atas Wolves mengandalkan dua gol bunuh diri, mengingatkan bahwa kemampuan memanfaatkan situasi bola mati tetap penting.
Kelelahan mental terlihat jelas dari gol penyeimbang Wolves. Mateus Mane mendapat terlalu banyak ruang di dekat kotak penalti, menandakan konsentrasi tim menurun. Arteta pun mengakui performa tim tidak sesuai standar untuk meraih gelar.
Prediksi Statistik dan Jadwal Padat
Meski mengalami penurunan performa, Arsenal tetap memimpin klasemen dan unggul dalam expected points. Namun, probabilitas juara yang diberikan supercomputer Opta turun dari 82,1 persen menjadi 65,5 persen dalam beberapa minggu terakhir. Tren ini menunjukkan bagaimana cepatnya dinamika persaingan berubah, terutama dengan City yang mulai menemukan ritme.
Arsenal kini menghadapi jadwal padat, termasuk laga berat melawan Aston Villa dan Liverpool. Kedua tim ini pernah mengalahkan Arsenal musim ini, menjadikan periode festive sebagai ujian mental sesungguhnya.
Jika The Gunners bisa melewati lima laga krusial tanpa kehilangan poin signifikan, peluang juara akan kembali menguat. Namun kegoyahan performa bisa membuat trauma masa lalu kembali menghantui Arsenal di akhir musim. Simak terus pembahasan Arsenal terupdate lainnya hanya di arsenalstreams.com.
